Sebut saja Mucin (musafir Cina), Mu'ar (musafir Arab), dan Mu'in (musafir Indonesia).
Mu’in: Besok kita akan melakukan perjalanan yang sangat jauh, melintasi padang pasir yang sangat luas dan yang paling penting kalian sudah tahu bagaimana panasnya padang pasir. Karena itu besok masing-masing dari kita harus membawa sesuatu yang bisa membuat kita tidak kepanasan.
Keesokan harinya,,
Mu’in: Kamu Mucin, apa yang kamu bawa?
Mucin: Kalu aku bawa kipas angin. Kalau kepanasan ya tinggal dinyalain aja. Kan adem.
Mu’in: Kalau kamu Mu’ar?
Mu’ar: Aku bawa kulkas donk pastinya. Kalo kita kepanasan, kita tinggal buka pintu kulkas dan berdiri di depannya.
Mu’in: Waduuuuuwh,, kalian berdua ini kok bodoh! Kalian mau colokin listrik di mana di padang pasir?
Mucin & Mu’ar: Iya juga yah. Memangnya kamu bawa apa Mu’in?
Mu’in: Kalau aku sih bawa sesuatu yang ga perlu listrik. Aku bawa pintu mobil.
Mucin & Mu’ar: Kok bisa? Gimana mau ngadem kalo kita kepanasan?
Mu’in: Kalian berdua memang bodoh. Kalian kayak ga pernah naik mobil aja. Kan kalau kita naik mobil, kalau kepanasan ya tinggal buka jendela dan keluarin kepala.
Mucin & Mu’ar: Iya juga yah. Ternyata Mu'in memang pintar yah.
Mu'in: Iya dong. Orang-orang di negaraku memang pintar-pintar.
Mucin, Mu’ar, & Mu’in: kalau begitu, berangkaaaaat..
0 Comments:
Post a Comment