Using a lens with a wide aperture is necessary ... Menggunakan lensa dengan bukaan besar adalah hal yang penting ..
[Klik untuk Bahasa Indonesia]
[Click for English]
Using a lens with a wide aperture (shallow depth of field) is necessary for filming in low light or dark surroundings. The Nikon or Canon 50mm F/1.8 lens is a great way to start into that whole new world. Although the build quality isn’t high, it is hard to focus properly because the focus ring is really small, and the sharpness is not the best either but I don’t expect too much from a 100 Dollar lens. I am using the Canon 50mm F/1.8 on a lot of our shoots because it is small and light. It can be used on crop as well as on full-frame cameras which makes it even a better choice if you are shooting with two different DSLRs. Another cheap and really small lens is the Pancake 40mm F/2.8 STM. There are tons of other lenses out there but most of the price is quite expensive. I also recommend looking for cheaper alternatives from other companies like Sigma, Tokina, Samyang or Tamron. Always make use of Google, Youtube, Vimeo, etc. to find out about this. There are so many people who take the time to create article or video about DSLR lenses, either individually lens or by comparing one lens with another lens.
In the video I recommended not to shoot above ISO 1600 which applies for cameras like the Canon 60D, 7D, 700D (T5i), Nikon D7000, D600, D5200, etc. Newer full-frame cameras like the Canon 1DX, 5D Mark III (and of course the newest technology in the future) can shoot up to ISO 6400 with acceptable noise. Of course those numbers and the resulting noise are subjective and you might think different about it, that’s okay. An ISO of 3200 can look good under certain circumstances and an ISO of 800 can look noisy under other circumstances.
Using a flat picture style helps to get more dynamic range. Why? The standard picture profile makes dark areas appear as black and brighter parts as white. It color corrects the video in the camera which is only useful if you don’t want or can correct anything in your editing software. When we do news shoots and are in a hurry I don’t desaturate the image in the picture style menu as much as when I have the time to color correct the clips. Keeping the contrast down is on the other hand very important because the in-camera contrast can destroy a lot of important image details.
Conclusion :
- Use a lens with wide aperture (shallow depth of field).
- Not to shoot above 1600 ISO.
- Using flat picture style.
Menggunakan lensa dengan aperture/bukaan yang besar (wide) adalah hal yang penting untuk syuting di lingkungan gelap. Lensa Nikon atau Canon 50mm F/1.8 adalah pilihan yang bagus untuk memulai sesuatu hal yang baru. Walaupun kualitas mereka tidak tinggi; sulit untuk fokus dengan baik karena ring fokus benar-benar kecil; dan ketajaman yang tidak terbaik baik; tapi saya tidak berharap terlalu banyak dari sebuah lensa dengan harga 1 jutaan. Saya menggunakan Canon 50mm F/1.8 pada banyak proses penyutingan karena bentuknya yang kecil dan ringan. Lensa tersebut dapat digunakan pada DSLR crop serta pada DSLR full-frame yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik jika anda syuting dengan dua DSLR yang berbeda. Lensa yang murah dan kecil lainnya adalah lensa STM 40mm F/2.8. Ada begitu banyak lensa lain yang bisa anda coba, tetapi kebanyakan harganya memang cukup mahal. Saya merekomendasikan untuk mencari alternatif yang lebih murah dari perusahaan lain seperti Sigma, Tokina, Samyang atau Tamron. Selalu manfaatkan Google, Youtube, Vimeo, dsb. untuk mencari tahu tentang hal ini. Karena begitu banyak orang-orang yang meluangkan waktu untuk membuat artikel atau video tentang lensa-lensa DSLR, baik masing-masing lensa atau dengan membandingkan satu lensa dengan lensa yang lain.
Dalam penyutingan video saya anjurkan untuk tidak menggunakan ISO di atas 1600 untuk DSLR seperti Canon 60D, 7D, 700D (T5i), Nikon D7000, D600, D5200. Kamera full-frame yang lebih baru seperti Canon 1DX, 5D Mark III (dan pastinya DSLR dengan teknologi terbaru pada masa yang akan datang) dapat menggunakan ISO hingga 6400 dengan noise yang dapat ditolerir. Tentu saja nilai ISO dan noise yang dihasilkan bersifat subjektif dan anda mungkin berpikir berbeda tentang hal ini. Dengan ISO 3200 mungkin dapat terlihat baik dalam keadaan tertentu dan ISO 800 mungkin juga menjadi sangat noise dalam keadaan lain.
Menggunakan flat picture style dapat membantu anda untuk mendapatkan jangkauan yang lebih dinamis. Kenapa? Profil gambar standar membuat daerah gelap menjadi hitam dan daerah cerah menjadi putih. Profil standar mengoreksi warna video di kamera yang hanya berguna jika anda tidak ingin membuang waktu atau tidak bisa memperbaiki dalam software editing. Ketika kita melakukan penyutingan berita dan sedang terburu-buru saya tidak melakukan desaturate dalam picture style menu sebanyak ketika saya memiliki waktu untuk mengkoreksi warna dengan software. Menjaga kontras yang rendah adalah di hal lain sangat penting karena setingan kontras dalam DSLR dapat mengurangi bahkan merusak banyak detil gambar yang penting.
Kesimpulan :
- Gunakan lensa dengan aperture / bukaan yang besar.
- Jangan menggunakan ISO di atas 1600.
- Gunakan flat picture style.
Fenchel-Janisch Tips
DSLR Tips Shoot Video in Low Light (Night) English
DSLR Setting Syuting Video dalam Gelap Minim Kurang Cahaya Malam Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment